Paid Surveys

readbud - get paid to read and rate articles
SocialTwist Tell-a-Friend

23 Mei 2008

100 Tahun Kebangkitan Nasional, Sebuah Kebangkitan Yang Sia-Sia

Kebangkitan Nasional yang diperingati secara serempak oleh Personil Militer nampaknya sedikit dapat menjadi ajang show of force, meski tidak tahu apa yang sesungguhnya ingin ditunjukkan pada moment tersebut.

Pada kenyataannya setelah sekian lama Indonesia merdeka belum ada sosok pemimpin yang betul-betul mempunyai karakter, yang bisa memberikan corak warna pada bangsa ini, layaknya Soekarno.

Kita-kita ini yang hanya super sedikit tahu tentang politik dan wawasan kebangsaan, sebenarnya sudah lama mendambakan sosok pemimpin bangsa yang berani dan ksatria, tidak takut pada intimidasi negara-negara tertentu yang berpengaruh pada politik dan ekonomi dalam negeri.

Pada era Soekarno karakter bangsa ini sangat kuat dan jelas, kemana arahnya. Tidak canggung dalam mengambil tindakan dan keputusan, walau harus mengorbankan bangsa dan rakyatnya. Demi kehormatan dan nama baik bangsa ini rakyat pasti siap berada dibalik seorang pemimnpin yang benar-benar berani.

Tidak seperti yang terjadi sekarang, Indonesia bukannlah sebuah negara independence, bukan kolega Amerika, bukan Kroninya Russia atau China, semua keputusan politik yang diambil cenderung abu-abu. nDak ngalor Ndak ngidul.

Rakyat dibuat bingung dan selalu menanggung seluruh dampak dari kebijakan-kebijakan pemerintahan, terutama ekonomi, yang terjadi saat ini adalah rakyat miskin, negara miskin, pemerintahan juga miskin, yang kaya hanyalah para koruptor-koruptor yang berkeliaran bebas.

Coba kita sedikit belajar pada China, secara global rakyatnya bisa dibilang miskin, tapi negara dan pemerintahannya sangat kaya dan kuat. Bangsa dan negaranya punya power dan karakter yang sangat jelas.

Indonesia, ini adalah negara kita sendiri tidak satu orang-pun dan tidak boleh ada satu negara-pun yang dapat ikut campur dalam mempertahankan wilayah dan kehormatannya. Segala bentuk separatisme harus, sekali lagi harus ditumpas habis sampai ke akar-akarnya. Tidak boleh ada jalur diplomasi untuk yang satu ini. Yang ada hanyalah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Sang Saka Merah Putih Tetab berkibar diseluruh Nusantara.

Buatlah rakyat ini bangga dengan Indonesia.

Oleh : Cakyoudee

Artikel Terkait:

Top Articles

Widget by ateonsoft.com

  © Hak Cipta 'Dilindungi' Oleh Alloh SWT 2008

Back to TOP